Pages

Tampilkan postingan dengan label About Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label About Islam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Desember 2012

Kisah - Kisah Yang Patut Kita Renungkan Sebagai Seorang Muslim

... KISAH SEORANG PEMUDA YANG TIDAK PERNAH BERSHALAWAT BERMIMPI BERTEMU BAGINDA NABI SAW ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada seorang pemuda yang mimpi bertemu Baginda Nabi Sayyidina Muhammad SAW, dan Rasul tidak menoleh serta tak menghiraukannya. 
Kemudian si pemuda tersebut bertanya pada Sayyidina Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah apakah engkau marah?”
Rasul SAW menjawab, “Tidak…”
Kemudian pemuda tersebut bertanya lagi pada Sayyidina Muhammad SAW, “Kenapa engkau tidak menoleh kepadaku Wahai Rasulullah?”
Rasul menjawab, “Karena aku tidak mengenalmu”.
Kemudian pemuda tersebut berkata, “Bagaimana engkau tidak mengenalku ya Rasulullah, sedang aku adalah ummatmu?” (Ulama mengatakan berdasarkan hadits, bahwa Rasulullah SAW lebih mengenal ummatnya daripada seorang ibu mengenal anaknya.)
Rasulullah SAW menjawab, “Karena engkau tidak pernah bershalawat kepadaku.”
Beliau SAW berkata kembali, “Bahwasanya kadar pengenalanku kepada ummatku itu tergantung dari banyaknya dia bershalawat kepadaku.”
Pemuda itu lalu terbangun dari tidurnya dengan keadaan sedih. Mulai hari itu ia senantiasa memperbanyak bacaan shalawat kepada Nabi SAW.
Tak berapa lama kemudian, ia bermimpi bertemu Rasulullah SAW kembali. Di dalam mimpi itu ia bertanya apakah kini Rasul sudah mengenali dirinya.
Rasulullah SAW lantas menjawab seraya tersenyum, “Sekarang aku telah mengenalmu, bahkan mencintaimu. Itu dikarenakan oleh banyaknya bacaan shalawatmu kepadaku.”
Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

.. KISAH NYATA KEAJAIBAN KEBERKAHAN SHALAT TEPAT WAKTU ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Saya mengenal seorang bapak yang bekerja di bengkel. Beliau memiliki kebiasaan selalu sholat diawal waktu. Begitu adzan terdengar beliau selalu mengajak semua teman-temannya untuk menyegerakan sholat lima waktu.
Menurut pengalamannya sholat tepat waktu membawa keberkahan dalam hidupnya. Keberkahan itu adalah kemudahan-kemudahan dalam menjalani hidup ini.

Siang itu beliau bertutur, ‘Saya membiasakan diri untuk selalu sholat tepat waktu. Memang banyak orang yang mengatakan bahwa sholat tepat waktu memudahkan kita mendapatkan rizki, saya senantiasa mendapatkan rizki dalam bentuk uang saja tapi juga dalam bentuk yang lain. Oleh karena itu saya selalu membiasakan diri berdoa untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup ini.’
Alhamdulilah setelah saya membiasakan diri untuk sholat tepat waktu, apapun yang saya menjadi niat akan selalu dapat terpenuhi. Misalnya saya pernah ingin sekali makan ayam goreng tepung, saya sudah berusaha untuk titip kepada tetangga saya yang biasa beli tapi ya karena memang bukan rizki pada hari itu dia beli. Ya, dalam hati saya berkata” Ya. Allah saya ingin sekali makan ayam goreng tapi kok nggak ada yang bisa saya titipi untuk beli ya?”
Subhanallah lewat magrib anak saya yang ke-2, dia kebengkel dengan membawa ayam kentucky dalam jumlah yang cukup banyak.
Saya langsung menangis ya Allah .. memang hanya Allah yang dapat menjawab semua keinginan kita. Bukan itu saja banyak kemudahan yang saya dapatkan setelah saya membiasakan diri sholat Lima waktu tepat pada waktunya.
Dari anak saya yang mau masuk pesantren tanpa disuruh, Pindah kontrakan bengkel yang lebih baik dan masih banyak keberkahan lainnya.
Untuk membiasakan diri itu memang susah tapi kalau sudah menjadi kebutuhan akan semakin mendarah daging Insya Allah kita akan mendapatkan manfaatnya. Itulah keberkahan saya menjalankan sholat tepat waktu.’ Begitulah beliau bertutur pada saya.
Mari saudaraku ringankan kaki untuk melangkah menuju ketepatan sholat pada waktunya. Sekaligus berjamaah dan di masjid. Di jamin bonus pahala 27x lipat. Mau ?
... Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ... 
(Q.S Al-Baqarah,2: 45)

Subhanallah ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

.. KISAH SUAMI ISTRI YAHUDI YANG BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.
Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.
Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.
Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”
Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”
Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”
Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”
Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”
Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.
Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?
Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.
Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”
Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”
Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”

Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

‎... KISAH SEORANG PEMUDA YANG SELALU MEMBACA SHALAWAT UNTUK BAGINDA NABI SAW ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada suatu ketika, di musim haji, Sufyan ats-Tsauri tengah melaksanakan thawaf di Baitullah. Ketika itu Sufyan melihat seorang lelaki yang selalu membaca shalawat setiap ia melangkahkan kaki.
Sufyan lalu menghampiri laki-laki tersebut, dan menegurnya, "Wah, kalau begini anda telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil. Anda hanya terfokus pada shalawat untuk nabi SAW saja. Apa alasan anda melakukan amalan ini?"
Laki-laki itu kemudian balik bertanya kepada Sufyan, "Siapakah anda ini? Semoga Allah memberikan anda karunia kesehatan dan keselamatan!"
Sufyan menjawab, "Aku Sufyan ats-Tsauri."
Laki-laki itu berkata, "Baiklah, akan saya ceritakan kisah saya. Andaikata tidak karena anda adalah orang luar biasa di masa ini, niscaya saya tidak akan menceritakan karunia yang dianugerahkan kepada saya, dan niscaya saya tidak akan membuka rahasia yang diberikan Allah pada saya."
Kemudian laki-laki itu berkisah, "Pada suatu hari, saya dan ayah saya pergi untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, ayah saya mengalami sakit, maka saya berhenti dulu untuk mengobatinya. Lalu di suatu malam yang memilukan, ayah saya meninggal dunia dengan wajah yang menghitam legam.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ayahku telah meninggal dengan wajah yang menghitam, ujar saya dalam hati. Saya merasa sangat sedih sekali menyaksikan keadaannya.
Lalu saya mengambil selembar kain dan menutupi wajahnya. Saya begitu larut dalam kesedihan dan terus memikirkan, apa yang akan dikatakan orang-orang jika melihat wajah ayah saya yang hitam legam. Dalam keadaan seperti itu, saya diserang kantuk dan jatuh tertidur.
Tiba-tiba saya bermimpi melihat seorang laki-laki yang sangat tampan, belum pernah saya melihat laki-laki setampan itu, seumur hidup saya.
Pakaiannya begitu bersih dan dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum, bukan seperti wewangian biasa. Kemudian laki-laki itu melangkah menuju jasad ayah saya dan membuka kain penutup wajahnya. Lalu laki-laki itu mengusapkan telapak tangannya ke wajah ayah saya. Maka tiba-tiba saja wajah ayah saya menjadi putih bersinar-sinar.
Ketika laki-laki itu hendak beranjak pergi, saya memegang bajunya dan bertanya, 'Wahai hamba Allah, siapakah anda, yang telah dikaruniai Allah untuk menyelamatkan ayah saya dan melenyapkan kegundahan di hati saya?'
Laki-laki itu lalu menjawab, "Tidakkah kamu mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah, yang mendapat wahyu Al Qur'an. Ketahuilah, ayahmu semasa hidupnya adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Akan tetapi, ia banyak membaca shalawat untukku.
Ketika kematian menghampirinya, ia meminta pertolonganku. Aku banyak menolong orang yang banyak membaca shalawat untukku." Kemudian saya bangun dan melihat wajah ayah saya yang telah menjadi putih bersinar."
(Afdhalish Shalawat Alaa Sayyidis Saadat, Yusuf An-Nabhani).

Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

‎... KISAH NYATA YANG MENGINSPIRASI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Selasa malam itu, setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, gerimis masih turun. Saya pacu motor dengan cepat dari kantor disekitar Blok-M menuju rumah di Cimanggis-Depok.
Kerja penuh seharian membuat saya amat lelah hingga di sekitar daerah Cijantung mata saya sudah benar-benar tidak bisa dibuka lagi. Saya kehilangan konsentrasi dan membuat saya menghentikan motor dan melepas kepenatan di sebuah shelter bis di seberang Mal Cijantung. Saya lihat jam sudah menunjukan pukul 10.25 malam.
Keadaan jalan sudah lumayan sepi. Saya telpon isteri saya kalau saya mungkin agak terlambat dan saya katakan alasan saya berhenti sejenak.
Setelah saya selesai menelpon baru saya menyadari kalau disebelah saya ada seorang ibu muda memeluk seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 2 tahun. 
Tampak jelas sekali mereka kedinginan. Saya terus memperhatikannya dan tanpa terasa airmata saya berlinang dan teringat anak saya (Naufal) yang baru berusia 14 bulan. Pikiran saya terbawa dan berandai-andai, “Bagaimana jadinya jika yang berada disitu adalah isteri dan anak saya?”
Tanpa berlama-lama saya dekati mereka dan saya berusaha menyapanya. ” Ibu,ibu,kalau mau ibu boleh ambil jaket saya, mungkin sedikit kotor tapi masih kering. Paling tidak anak ibu tidak kedinginan” Saya segera membuka raincoat dan jaket saya, dan langsung saya berikan jaket saya.
Tanpa bicara, ibu tersebut tidak menolak dan langsung meraih jaket saya. Pada saat itu saya baru sadar bahwa anak lelakinya benar-benar kedinginan dan giginya bergemeletuk.
“Tunggu sebentar disini bu!” pinta saya. Saya lari ke tukang jamu yang tidak jauh dari shelter itu dan saya meminta air putih hangat padanya. Dan alhamdulillah, saya justeru mendapatkan teh manis hangat dari tukang jamu tersebut dan segera saya kembali memberikannya kepada ibu tersebut. “Ini bu,.. kasih ke anak ibu!” selanjutnya mereka meminumnya berdua.
Saya tunggu sejenak sampai mereka selesai. Saya hanya diam memandangi lalu lalang kendaraan yang lewat “Bapak, terima kasih banyak, mau menolong saya” sesaat kemudian ibu tersebut membuka percakapan. Ah, tidak apa-apa, ngomong-ngomong ibu pulang kemana? Tanya saya Saya tinggal di daerah Bintaro tapi…(dia menghentikan bicaranya), Bapak pulang bekerja ? dia balas bertanya.
“Ya” jawab saya singkat.
“Kenapa sampai larut malam pak, memangnya anak isteri bapak tidak menunggu? Tanyanya lagi. Saya diam sejenak karena agak terkejut dengan pertanyaannya.
“Terus terang bu, sebenarnya selama ini saya merasa bersalah karena terlalu sering meninggalkan mereka berdua. Tapi mau bilang apa, masa depan mereka adalah bagian dari tanggung jawab saya. Saya hanya berharap semoga Allah terus menjaga mereka ketika saya pergi.” Mendengar jawaban saya si ibu terisak, saya jadi serba salah. “Bu, maafkan saya kalau saya salah omong.
Pak kalau boleh saya minta uang seratus ribu, kalau bapak berkenan? Pintanya dengan sedih dan sopan. Airmatanya berlinang sambil mengencangkan pelukan ke anak lelakinya.
Karena perasaan bersalah, saya segera keluarkan uang limapuluh-ribuan 2 lembar dan saya berikan padanya. Dia berusaha meraih dan ingin mencium tangan saya, tetapi cepat-cepat saya lepaskan. “ya sudah, ibu ambil saja, tidak usah dipikirkan!” saya berusaha menjelaskannya. “Pak kalau jas hujannya saya pakai bagaimana? Badan saya juga benar-benar kedinginan dan kasihan anak saya” kembali ibu tersebut bertanya dan sekarang membuat saya heran.
Saya bingung untuk menjawabnya dan juga ragu memberikannya. Pikiran saya mulai bertanya-tanya, Apakah ibu ini berusaha memeras saya dengan apa yang ditampilkannya di hadapan saya? tapi saya entah mengapa saya benar-benar harus meng-ikhlas- kannya. Maka saya berikan raincoat saya dan kali ini saya hanya tersenyum tidak berkata sepatahpun.
Tiba tiba anaknya menangis dan semakin lama semakin kencang. Ibu tersebut sangat berusaha menghiburnya dan saya benar-benar bingung sekarang harus berbuat apa? Saya keluarkan handphone saya dan saya pinjamkan pada anak tersebut. Dia sedikit terhibur dengan handphone tersebut, mungkin karena lampunya yang menyala. Saya biarkan ibu tersebut menghibur anaknya memainkan handphone saya. 
Sementara itu saya berjalan agak menjauh dari mereka. Badan dan pikiran yang sudah lelah membuat saya benar-benar kembali tidak dapat berkonsentrasi. Mungkin sekitar 10 menit saya hanya diam di shelter tersebut memandangi lalu lalang kendaraan. 
Kemudian saya putuskan untuk segera pulang dan meninggalkan ibu dan anaknya tersebut. Saya ambil helm dan saya nyalakan motor, saya pamit dan memohon maaf kalau tidak bisa menemaninya. Saya jelaskan kalau isteri dan anak saya sudah menunggu dirumah. Ibu itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya.
Dia meminta no telpon rumah saya dan saya tidak menjawabnya, saya benar-benar lelah sekali dan saya berikan saja kartu nama saya. Sesaat kemudian saya lanjutkan perjalanan saya.
Saya hanya diam dan konsentrasi pada jalan yang saya lalui. Udara benar-benar terasa dingin apalagi saat itu saya tidak lagi mengenakan jaket dan raincoat ditambah gerimis kecil sepanjang jalan.
Dan ketika sampai di depan garasi dan saya ingin menelpon memberitahukan ke isteri saya kalau saya sudah di depan rumah saya baru sadar kalau handphone saya tertinggal dan masih berada di tangan anak tadi. Saya benar-benar kesal dengan kebodohan saya. Sampai di dalam rumah saya berusaha menghubungi nomor handphone saya tapi hanya terdengar nada handphone dimatikan. 
“Gila.Saya benar-benar goblok, tidak lebih dari 30 menit saya kehilangan handphone dan semua didalamnya” dengan suara tinggi, saya katakan itu kepada isteri saya dan dia agak tekejut mendengarnya. 
Selanjutnya saya ceritakan pengalaman saya kepadanya. Isteri saya berusaha menghibur saya dan mengajak saya agar meng-ikhlaskan semuanya. “Mungkin Allah memang menggariskan jalan seperti ini. Sudahlah sana mandi dan shalat dulu, kalau perlu tambah shalat shunah-nya biar bisa lebih ikhlas” dia menjelaskan. Saya segera melakukannya dan tidur.
Keesokan paginya saya terpaksa berangkat kerja membawa mobil padahal hal ini, tidak terlalu saya suka. Saya selalu merasa banyak waktu terbuang jika bekerja membawa mobil ketimbang naik motor yang bisa lebih cepat mengatasi kemacetan. Kalaupun saya bawa motor saya khawatir hujan karena kebetulan saya tidak ada cadangan jaket dan raincoat juga sudah saya berikan kepada ibu dan anak tadi malam.
Setelah mengantar isteri yang kerja di salah satu bank swasta di sekitar depok saya langsung menuju kantor tetapi pikiran saya terus melanglang buana terhadap kejadian tadi malam. Saya belum benar-benar meng-ikhlaskan kejadian tadi malam bahkan sesekali saya mengumpat dan mencaci ibu dan anak tersebut didalam hati karena telah menipu saya.
Sampai di kantor, saya kaget melihat sebuah bungkusan besar diselimuti kertas kado dan pita berada di atas meja kerja saya. Saya tanya ke office boy, siapa yang mengantar barang tersebut. 
Dia hanya menjawab dengan tersenyum kalau yang mengantar adalah supirnya ibu yang tadi malam, katanya bapak kenal dengannya setelah pertemuan semalam bahkan dia menambahkan kelihatannya dari orang berada karena mobilnya mercy yang bagus.
“Bapak selingkuh ya, pagi-pagi sudah dapat hadiah dari perempuan? tanyanya sedikit bercanda kepada saya. Saya hanya tersenyum dan saya menanyakan apakah dia ingat plat nomor mobil orang tersebut, office boy tersebut hanya menggelengkan kepala..
Segera saya buka kotak tersebut dan “Ya Allah, semua milik saya kembali. Jaket, raincoat, handphone, kartu nama dan uangnya. Yang membuat saya terkejut adalah uang yang dikembalikan sebesar 2 juta rupiah jauh melebihi uang yang saya berikan kepadanya. Dan juga selembar kertas yang tertulis ;
” Pak, terima kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat dengan suami saya karena beliau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. 
Bodohnya, dompet saya hilang setelah saya berjalan-jalan dengan anak saya di Mall Cijantung. Sebenarnya saya semalam ingin melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di Depok, tetapi saya jadi bingung karena tidak ada lagi uang untuk ongkos makanya saya hanya berdiam di hate bis itu. 
Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan anaknya juga. Salam dari suami saya untuk bapak. Salam juga dari kami sekeluarga untuk anak-isteri bapak di rumah. 
Suami saya berharap, biarlah bapak tidak mengetahui identitas kami dan biarlah menjadi pelajaran kami berdua . Oh ya, maaf handphone bapak terbawa dan saya juga lupa mengembalikannya tadi malam karena saya sedang larut dalam kesedihan. Terima kasih.
Segera saya telpon isteri saya dan saya ceritakan semua yang ada dihadapan saya. Isteri saya merasa bersyukur dan meminta agar semua uangnya diserahkan saja ke mesjid terdekat sebagai amal ibadah keluarga tersebut ..

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Sumber: 
~"Mutiara Air Mata Muslimah"~
 http://majlisdzikrullahpekojan.org/mimpi-bertemu-rasululla
 http://kampunginspirasi.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sholat-tepat-waktu.html
 http://theroadtomuhammad.blogspot.com/2010/07/mimpi-pemuda-yang-jarang-b...

Jumat, 14 Desember 2012

Doa Seorang Wanita Ketika Meminta Lelaki yang Sholeh

Ya Allah...
Aku tak meminta seseorang yg sempurna
hingga aku dpt membuatnya sempurna dimata-MU

seseorang yg membutuhkan dukungan sebagai peneguhku
seorang yg membutuhkan doaku utk kehidupannya

seseorang yg membutuhkan senyumku utk mengatasi kesedihannya

seseorang yg membutuhkan diriku utk membuat hidupnya lebih hidup

aku tdk mengharap lelaki semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu

atau setakwa Umar Radhiyallahuanhu,pun setabah ustman Radhiyallahuanhu

ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahuanhu,setegar zaid Radhiyallahuanhu

juga segagah Ali Radhiyallahuanhu,apalagi setampan usamah Radhiyallahuanhu

karena aku sadar,aku bukanlah semulia fatimah Radhiyallahuanha
tidak setakwa Aisyah Radhiyallahuanha,pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha

aku hny mengharap seorang kaum Adam akhir zaman

yg punya cita2 mengikuti jejak mereka

membangun keturunan yg sholeh dan sholehah

membangun peradaban dan membuat Rasulullah saw bangga di akhirat

karena aku sadar,hnylah insan yg biasa

Ya Allah...
Aku memohon
jadikanlah ia sandaran bagiku

buatlah aku menjadi wanita yg dpt membuatnya bangga

berikan aku hati yg sungguh mencintai-MU sehingga aku dapat mencintai dengan sepenuh jiwa

Ya Allah...
Berikan aku sifat yg lembut,sehingga auraku datang Dari-MU

berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya

berikan aku penglihatan sehingga aku dpt melihat banyak kebaikan dlm dirinya

berikan aku lisan yg penuh dengan kata2 bijaksana

hingga ku mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat

Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

                                                 Sumber: ~"Mutiara Air Mata Muslimah"~