Pages

Minggu, 16 Desember 2012

RELATIVE PRONOUN

Relative pronoun : kata ganti yang memulai sebuah klausa. Disebut relative pronoun karena kata ganti ini menghubungkan kata yang diterangkan dengan klausa yang menerangkan.
Relative pronoun dapat mengacu benda tunggal (singular noun) atau pun benda jamak (plural noun).
Macam:

who : untuk subject berujud orang

whom : untuk object berujud orang

which : untuk subject atau object berujud benda

that : untuk subject atau object berujud orang atau benda dalam defining relative clause.

whose : untuk menyatakan kepemilikan

Relative clause : klausa yang dimulai dengan relative pronoun.
Defining relative clause : relative clause yang menggambarkan atau menjelaskan (to define) kata/ frase/ klausa sebelumnya yang diterangkan dan diperlukan dalam kalimat, bukan sekedar informasi tambahan.
Contoh:

The person who helped me yesterday is my old friend. (Orang yang membantu saya kemarin adalah teman lama saya)

Penjelasan:

Main clause (kalimat utama): The person is my old friend. (Orang tersebut adalah teman lama saya

Defining clause : who helped me yesterday (yang membantu saya kemarin)

Relative pronoun (Defining relative pronoun) : who

Subject kalimat utama the person memerlukan klausa penjelas. Bila tidak ada penjelasan, akan menjadi tidak jelas siapa atau yang mana the person yang adalah teman sekerjaku itu, karena ada banyak person di dunia ini. Oleh karena itu, who helped me yesterday merupakan penjelasan tentang siapa/ yang mana yang dimaksud the person itu. Karena klausa tersebut berfungsi menggambarkan atau menjelaskan (to define) kata sebelumnya (the person), maka disebut defining clause.

Sebelum defining clause ada pronoun (who) yang berfungsi menggantikan subject dari defining clause dan menghubungkan (to relate) antara main clause (kalimat utama) dengan the defining clause. Pronoun itu disebut defining relative pronoun. Dalam bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata 'yang'.

Relative pronoun berfungsi/ berkedudukan sebagai subject atau object atau pemilik benda dalam subject atau object. Perhatikan proses pembentukan relative pronoun berikut:

The person is my colleage. (Orang tersebut adalah teman sekerjaku)

The person helped me yesterday. (Orang tersebut membantu saya kemarin)

Subject dari kedua kalimat tersebut adalah sama, yaitu the person. Subject kalimat kedua yang akan menjadi penjelas dari the person dalam kalimat pertama digantikan dengan 'who', sehingga menjadi :

The person who helped me yesterday is my old friend.

Karena who menempati subject dari relative clause, setelah 'who' berarti pasti tidak ada subject lagi. Relative pronoun who langsung diikuti frase kerja (predikat): helped

SUBJEK

The person who came to me yesterday is my colleague.(Orang yang datang kepadaa saya kemarin adalah teman kerjaku)
The person that came to me yesterday is my colleague. (Orang yang datang kepada saya kemarin adalah teman kerjaku)
That lebih disukai orang.
- the main clause (kalimat utama):
The person is my colleague. (Orang tersebut adalah teman sekerjaku)
- the defining relative clause --> menerangkan the person :
...who came to me yesterday...
...that came to me yesterday...
- the relative pronoun pengganti subject:
who
that
- the relative pronoun: berfungsi menggantikan subject dari the defining relative clause :
The person is my colleague.(main clause-the person : subject)
The person came to me yesterday. (the person: subject)
The person who came to me yesterday is my colleague. (Who berfungsi sebagai subject menggantikan the person, karena itu who diikuti kata/ frase kerja sebagai predikat dari the defining relative clause, yaitu came)

The person is my colleague. (main clause)
The person came to me yesterday.
The person that came to me yesterday is my colleague.

SUBJEK

The car which brought me here this morning is not mine. (Mobil yang membawa saya kemari tadi pagi bukanlah milikku)
The car that brought me here this morning is not mine. (Mobil yang membawa saya kemari tadi pagi bukanlah milikku)
That lebih disukai orang.
- the main clause (kalimat utama):
The car is not mine. (Mobil tersebut bukan milikku)
- the defining relative clause --> menerangkan the car :
...which brought me here this morning ...
... that brought me here this morning ...
-the relative pronoun pengganti subject:
which
that
- the relative pronoun berfungsi menggantikan subject dari the defining relative clause :
The car is not mine. (main clause-the car: subject))
The car brought me here this morning. (the car: subject)
The car which brought me here this morning is not mine. (Which berfungsi sebagai subject menggantikan the car, karena itu which diikuti kata/ frase kerja sebagai predikat dari the defining relative clause, yaitu brought)

The car that brought me here this morning is not mine. (that berfungsi sebagai subject menggantikan the car,karena itu that diikuti frase kerja sebagai
predikat dari the defining relative clause, yaitu brought

OBJEK

The car which he hit yesterday belongs to his neighbour. (Mobil yang tertabrak oleh dia kemarin milik tetangganya)
The car that he hit yesterday belongs to his neighbour. (Mobil yang tertabrak oleh dia kemarin milik tetangganya)
The car he hit yesterday belongs to his neighbour. (Mobil yang tertabrak oleh dia kemarin milik tetangganya)

PENJELASAN

That lebih disukai orang daripada which.
- the main clause (kalimat utama):
The car belongs to his neighbour. (Mobil tersebut milik tetengganya)
- the defining relative clause --> menerangkan the car :
which he hit yesterday
that he hit yesterday
he hit yesterday
-Relative pronoun pengganti object dari the defining relative clause:
which
that
-Relative pronoun berfungsi menggantikan object dari the defining relative clause:
The car belongs to his neighbour. (the car : subject)
He hit the car yesterday. (the car: object)
The car which he hit yesterday belongs to his neighbour. (Which berfungsi sebagai object menggantikan the car, karena itu which diikuti frase benda sebagai subject dari the defining relative clause, yaitu he )
The car that he hit yesterday belongs to his neighbour. (that menggantikan the car-object)

KEPUNYAAN (POSSESSIVE)



The student whose handphone rang in the session should get out of the classroom. (Siswa yang hp-nya berdering dalam sesi pelajaran harus keluar dari ruangan kelas)

PENJELASAN:
the main clause (kalimat utama):

The student should get out of the classroom.

- the defining relative clause -- >menerangkan the student: 

...whose handphone rang in the session ...

- the relative pronoun pengganti sebagian dari subject dari the defining relative clause yang menyatakan pemilik benda :

whose (handphone)

-Relative pronoun berfungsi menggantikan sebagian dari subject dari the defining relative clause yang menyatakan pemilik benda :

The student should get out of the classroom. (the student: subject)

The student's handphone rang in the session.

(the student's : pemilik handphone)

The student whose handphone rang in the session should get out of the classroom. (Whose berfungsi sebagai pemilik

handphone menggantikan the student's,

oleh karena itu whose harus diikuti frase

benda yang dimiliki oleh whose, yaitu

handphone)

Non-defining relative clause = non-restrictive relative clause: relative clause yang menggambarkan atau menjelaskan (to define) kata/ frase/ klausa sebelumnya yang diterangkan, namun sebetulnya keterangan penjelas itu tidak terlalu diperlukan karena sudah jelas mengenai siapa/ yang mana yang dimaksud .

Contoh:

Mr Palmer, who came to me yesterday, is my colleage. (Mr Palmer, yang datang kepada saya kemarin, adalah teman sekerjaku)

Penjelasan

Main clause : Mr Palmer is my colleague.

Non-defining clause : who came to me yesterday

Relative pronoun (non-defining relative pronoun) : who

Subject kalimat utama tidak memerlukan klausa penjelas. Tanpa penjelasan, sebetulnya sudah jelas yang mana yang adalah teman sekerjaku itu, yaitu Mr Palmer. Karena klausa penjelas who came to me yesterday berfungsi menggambarkan atau menjelaskan (to define) kata sebelumnya (Mr Palmer), maka klausa itu disebut non-defining clause. Non-defining clause hanya berfungsi sebagai informasi tambahan tentang kata yang sebelumnya agar lebih lengkap.

Pronoun 'who' yang yang mengawali non-defining clause berfungsi menggantikan subject dan menghubungkan (to relate) antara main clause (kalimat utama) dengan non-defining clause. Pronoun itu disebut non-defining relative pronoun. Dalam bahasa Indonesia biasa diterjemahkan dengan kata 'yang'.

Sumber: Belajar Bahasa Inggris

Penggunaan Kata Depan ON

Tulisan ini membahas penggunaan kata depan (preposition) ON ketika digunakan dalam prepositional phrase, baik sebagai modifier of place, modifier of time, maupun ketika digunakan dalam ungkapan-ungkapan (expressions).

a. on + the + permukaan benda

Phrase ini digunakan untuk menyatakan bahwa suatu benda berada atau menempel/bersentuhan pada permukaan benda lain. ON berarti “di atas” jika menempel di atas permukaan benda lainnya. Sebaliknya, gunakan ABOVE untuk menyatakan “di atas” tetapi bendanya tidak menempel.

Note: Article the, juga bisa digantikan dengan adjective pronouns.
Contoh:
Why don’t you hang your pictures on the wall?
There’s something on your cheek. (cheek = pipi).
I put the book on your desk.
We were not allowed to make comments. We had to sit still on the couch listening. (still = diam; couch = sofa).

b. on + nama hari/tanggal

Contoh:
My birthday is in October, exactly on October 24. I was born on the 24th of October in 1966.
Indonesia proclaimed its independence in 1945, or exactly on August 17, 1945.
I will be busy on Friday, but I will be free on Saturday.

Note: Gunakan IN jika diikuti oleh nama bulan atau tahun. (Lihat Penggunaan IN. d)

c. on + nama jalan

Contoh:
Mr. Smith, our English teacher, lives on Jalan Diponegoro.
A terrible accident took place on Jalan Sudirman this morning.
Note: Gunakan AT untuk menyatakan alamat (no. rumah/bangunan + nama jalan). (Lihat Penggunaan AT. b )

d. 0n + a/the + bus/plane/train/ship/bike

You’re late. Janet just got on the plane.
I saw Maria on a bus this morning.
A few days before Idul Fitri, many train passengers usually have no seats. They have to stand on the train or even dangerously sit on the roof of the train.
Note:
Gunakan IN jika diikuti oleh car/van.
Get in the car!
After all family members had got in the van, they left for their home village.

Untuk truck, gunakan IN jika berada di dalam ruangan sopir, dan gunakan ON jika berada di bak truck.

Luckily, there was one seat left in the truck, otherwise, I would have sat on the back of the truck.

e. on + the + (ordinal number/adjective) + floor

Contoh:
You guys can sleep on the bed and I will sleep on the floor.
Heru lives in an apartment. He lives on the twenty- second floor of that apartment.
Sir, we have only one room left on the thirteenth floor.

f. on the beach

Contoh:
I saw them walking on the beach a few minutes ago.
If you go to Kuta, Bali, you will see a lot of tourists lying on the beach. (lie = berbaring)

g. on time

On time = punctual = tepat waktu. Bedakan dengan in time. (Lihat IN. h).
Contoh:
The meeting started at 10 a.m. Robby arrived at 10. He was on time.
Despite the bad weather, our plane took off on time.

h. on the corner

On the corner = di pojok/di persimpangan. Biasanya digunakan untuk menyatakan suatu lokasi yang terletak di sebuah persimpangan jalan.
Contoh:
The police station is on the corner of Jalan Diponegoro and Jalan Sudirman.
The shopping center is on the corner of Main Street and Pasadena Avenue.

Note: Di Canada dan USA, nama jalan ditambahkan kata “Street” (disingkat St. Misalnya: Main St.) jika jalan tersebut membentang dari timur ke barat. Sebaliknya, ditambahkan kata “Avenue” (disingkat Ave. Misalnya Pasadena Ave.) jika jalannya membentang dari utara ke selatan.

i. on the sidewalk

Contoh:
Don’t walk in the street. Walk on the sidewalk.

j. on the way

On the way = dalam perjalanan. Bedakan dengan in the way. (Lihat IN. j).
Contoh:
I will buy the book (that) the professor told us to read on the way to campus.
I think James is on the way to his girl friend’s house now.

k. on +the + right/left.

Contoh:
My office is on the left wing of the building while Ronny’s is on the right.
Do you know those two girls? Yes, of course, I do. The one sitting on the right is Lucy, while the one on the left is Lissie.

l. on + television/ the telephone/(the) radio.

Contoh:
The debate will be on television tonight.
The manager is on the telephone. He will be here soon.
Before the television era, we used to listen to live sports games on the radio.

Note : the didak digunakan jika on diikuti oleh television; the harus digunakan jika diikuti oleh telephone/phone; the optional (bisa digunakan, bisa tidak) jika diikuti oleh radio.

m. on the whole

On the whole= in general = secara keseluruhan.
Contoh:
On the whole, the rescue mission was well done.
Although SBY has been criticized on certain issues, on the whole, he is considered successful in governing our country.

n. on the other hand

On the other hand = however = nevertheless.
Contoh:
The present perfect tense is never used to indicate a specific time; on the other hand, the simple past tense is.
He wants to study English at the university; on the other hand, his parents want him to take economics.

o. on sale

On sale = diobral, dijual lebih mural dari harga normal.
Contoh:
The cellphones will go on sale this weekend.
The regular price of the book is $99.95, but today it’s on sale for $75.

p. on foot

On foot = walking = jalan kaki.
Contoh:
My car did not start so I came on foot.
sumber:  Belajar Bahasa Inggris

Sabtu, 15 Desember 2012

Kisah - Kisah Yang Patut Kita Renungkan Sebagai Seorang Muslim

... KISAH SEORANG PEMUDA YANG TIDAK PERNAH BERSHALAWAT BERMIMPI BERTEMU BAGINDA NABI SAW ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Ada seorang pemuda yang mimpi bertemu Baginda Nabi Sayyidina Muhammad SAW, dan Rasul tidak menoleh serta tak menghiraukannya. 
Kemudian si pemuda tersebut bertanya pada Sayyidina Muhammad SAW, “Wahai Rasulullah apakah engkau marah?”
Rasul SAW menjawab, “Tidak…”
Kemudian pemuda tersebut bertanya lagi pada Sayyidina Muhammad SAW, “Kenapa engkau tidak menoleh kepadaku Wahai Rasulullah?”
Rasul menjawab, “Karena aku tidak mengenalmu”.
Kemudian pemuda tersebut berkata, “Bagaimana engkau tidak mengenalku ya Rasulullah, sedang aku adalah ummatmu?” (Ulama mengatakan berdasarkan hadits, bahwa Rasulullah SAW lebih mengenal ummatnya daripada seorang ibu mengenal anaknya.)
Rasulullah SAW menjawab, “Karena engkau tidak pernah bershalawat kepadaku.”
Beliau SAW berkata kembali, “Bahwasanya kadar pengenalanku kepada ummatku itu tergantung dari banyaknya dia bershalawat kepadaku.”
Pemuda itu lalu terbangun dari tidurnya dengan keadaan sedih. Mulai hari itu ia senantiasa memperbanyak bacaan shalawat kepada Nabi SAW.
Tak berapa lama kemudian, ia bermimpi bertemu Rasulullah SAW kembali. Di dalam mimpi itu ia bertanya apakah kini Rasul sudah mengenali dirinya.
Rasulullah SAW lantas menjawab seraya tersenyum, “Sekarang aku telah mengenalmu, bahkan mencintaimu. Itu dikarenakan oleh banyaknya bacaan shalawatmu kepadaku.”
Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

.. KISAH NYATA KEAJAIBAN KEBERKAHAN SHALAT TEPAT WAKTU ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Saya mengenal seorang bapak yang bekerja di bengkel. Beliau memiliki kebiasaan selalu sholat diawal waktu. Begitu adzan terdengar beliau selalu mengajak semua teman-temannya untuk menyegerakan sholat lima waktu.
Menurut pengalamannya sholat tepat waktu membawa keberkahan dalam hidupnya. Keberkahan itu adalah kemudahan-kemudahan dalam menjalani hidup ini.

Siang itu beliau bertutur, ‘Saya membiasakan diri untuk selalu sholat tepat waktu. Memang banyak orang yang mengatakan bahwa sholat tepat waktu memudahkan kita mendapatkan rizki, saya senantiasa mendapatkan rizki dalam bentuk uang saja tapi juga dalam bentuk yang lain. Oleh karena itu saya selalu membiasakan diri berdoa untuk mendapatkan keberkahan dalam hidup ini.’
Alhamdulilah setelah saya membiasakan diri untuk sholat tepat waktu, apapun yang saya menjadi niat akan selalu dapat terpenuhi. Misalnya saya pernah ingin sekali makan ayam goreng tepung, saya sudah berusaha untuk titip kepada tetangga saya yang biasa beli tapi ya karena memang bukan rizki pada hari itu dia beli. Ya, dalam hati saya berkata” Ya. Allah saya ingin sekali makan ayam goreng tapi kok nggak ada yang bisa saya titipi untuk beli ya?”
Subhanallah lewat magrib anak saya yang ke-2, dia kebengkel dengan membawa ayam kentucky dalam jumlah yang cukup banyak.
Saya langsung menangis ya Allah .. memang hanya Allah yang dapat menjawab semua keinginan kita. Bukan itu saja banyak kemudahan yang saya dapatkan setelah saya membiasakan diri sholat Lima waktu tepat pada waktunya.
Dari anak saya yang mau masuk pesantren tanpa disuruh, Pindah kontrakan bengkel yang lebih baik dan masih banyak keberkahan lainnya.
Untuk membiasakan diri itu memang susah tapi kalau sudah menjadi kebutuhan akan semakin mendarah daging Insya Allah kita akan mendapatkan manfaatnya. Itulah keberkahan saya menjalankan sholat tepat waktu.’ Begitulah beliau bertutur pada saya.
Mari saudaraku ringankan kaki untuk melangkah menuju ketepatan sholat pada waktunya. Sekaligus berjamaah dan di masjid. Di jamin bonus pahala 27x lipat. Mau ?
... Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' ... 
(Q.S Al-Baqarah,2: 45)

Subhanallah ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

.. KISAH SUAMI ISTRI YAHUDI YANG BERJUMPA RASULULLAH SAW DI DALAM MIMPI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Siapapun bisa mimpi berjumpa Rasulullah SAW, bahkan non muslim pun ada yang mimpi bertemu Rasul SAW, sebagaimana sebuah kisah nyata yang pernah terjadi di Mesir dan diriwayatkan dalam kitab maulid Syaraful Anam.
Ada seorang wanita yahudi bertetangga dengan orang muslim yang suka merayakan maulid. Orang muslim ini gemar sekali membaca riwayat-riwayat tentang Baginda Rasulullah SAW dan suka mengundang para tetangganya yang lain untuk merayakan maulid Nabi SAW di rumahnya serta menjamu mereka.
Tetangga si muslim yakni si wanita yahudi tadi kerap menyaksikan dari rumahnya, para muslimin berkumpul di rumah tetangganya dan melakukan perayaan maulid Nabinya.
Pada suatu malam, ia bermimpi hadir di acara itu dan melihat orang yang wajahnya terang benderang dan indah, ia lalu bertanya kepada orang disekitarnya, “Siapakah orang tampan itu?” Lalu ada yang menjawab, “Beliau adalah Nabi Muhammad SAW.”
Si yahudi lalu bertanya lagi, “Apakah jika saya menyapanya, ia mau membalas sapaan saya?” Dijawab, “Beliau adalah manusia yang paling ramah dan selalu membalas sapaan orang lain.” Tanya si yahudi kemudian, “Apakah jika saya bukan muslim ia mau menjawab sapaan saya?” Dijawab lagi, “Beliau menjawab semua yang menyapanya.”
Maka yahudi itu berkata, “Wahai Muhammad…!”
Rasul SAW menjawab, “Labbaiki”
Wanita yahudi itu berkata, “Kenapa engkau menjawab Labbaik padaku (Labbaik adalah jawaban penghormatan dari yang dipanggil), padahal kau tahu aku bukan muslim?”
Rasul SAW menjawab, “Aku tidak mengucap Labbaik kecuali aku tahu bahwa kau akan mendapat hidayah.”
Wanita yahudi itu pun masuk islam di tangan Rasulullah SAW dalam mimpinya, dan ia berjanji akan membuat perayaan maulid untuk Nabi SAW. Ini semua terjadi dalam mimpi si wanita.
Esok paginya ia bangun dari tidur, dan ia ingat bahwa ia sudah masuk islam semalam dan ia tetap ingin meneruskan imannya itu. Ia menjadi lebih bingung karena sudah berniat membuat perayaan maulid, bagaimana dengan suaminya yang masih beragama yahudi?
Maka ia bangun di pagi itu. Ia melihat suaminya sedang berkemas dan beres beres di rumahnya. Di ruang depan ada banyak bahan makanan dan di halaman rumah ia lihat ada beberapa ekor kambing gemuk dalam keadaan terikat.
Sang istri bertanya dengan penuh keheranan, “Suamiku, kau mau apa? Kenapa banyak sekali bahan makanan di dalam?" Suaminya menjawab, “Aku mau buat perayaan maulid.”
Sang istri terkejut, “Maulid? Suamiku, apakah kau sudah masuk islam?”
Sang suami menjawab dengan tenang, “Aku masuk islam di tangan Rasul SAW semalam dalam mimpi sesudahmu.”

Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...
Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

‎... KISAH SEORANG PEMUDA YANG SELALU MEMBACA SHALAWAT UNTUK BAGINDA NABI SAW ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Pada suatu ketika, di musim haji, Sufyan ats-Tsauri tengah melaksanakan thawaf di Baitullah. Ketika itu Sufyan melihat seorang lelaki yang selalu membaca shalawat setiap ia melangkahkan kaki.
Sufyan lalu menghampiri laki-laki tersebut, dan menegurnya, "Wah, kalau begini anda telah meninggalkan bacaan tasbih dan tahlil. Anda hanya terfokus pada shalawat untuk nabi SAW saja. Apa alasan anda melakukan amalan ini?"
Laki-laki itu kemudian balik bertanya kepada Sufyan, "Siapakah anda ini? Semoga Allah memberikan anda karunia kesehatan dan keselamatan!"
Sufyan menjawab, "Aku Sufyan ats-Tsauri."
Laki-laki itu berkata, "Baiklah, akan saya ceritakan kisah saya. Andaikata tidak karena anda adalah orang luar biasa di masa ini, niscaya saya tidak akan menceritakan karunia yang dianugerahkan kepada saya, dan niscaya saya tidak akan membuka rahasia yang diberikan Allah pada saya."
Kemudian laki-laki itu berkisah, "Pada suatu hari, saya dan ayah saya pergi untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, ayah saya mengalami sakit, maka saya berhenti dulu untuk mengobatinya. Lalu di suatu malam yang memilukan, ayah saya meninggal dunia dengan wajah yang menghitam legam.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, ayahku telah meninggal dengan wajah yang menghitam, ujar saya dalam hati. Saya merasa sangat sedih sekali menyaksikan keadaannya.
Lalu saya mengambil selembar kain dan menutupi wajahnya. Saya begitu larut dalam kesedihan dan terus memikirkan, apa yang akan dikatakan orang-orang jika melihat wajah ayah saya yang hitam legam. Dalam keadaan seperti itu, saya diserang kantuk dan jatuh tertidur.
Tiba-tiba saya bermimpi melihat seorang laki-laki yang sangat tampan, belum pernah saya melihat laki-laki setampan itu, seumur hidup saya.
Pakaiannya begitu bersih dan dari tubuhnya tercium aroma yang sangat harum, bukan seperti wewangian biasa. Kemudian laki-laki itu melangkah menuju jasad ayah saya dan membuka kain penutup wajahnya. Lalu laki-laki itu mengusapkan telapak tangannya ke wajah ayah saya. Maka tiba-tiba saja wajah ayah saya menjadi putih bersinar-sinar.
Ketika laki-laki itu hendak beranjak pergi, saya memegang bajunya dan bertanya, 'Wahai hamba Allah, siapakah anda, yang telah dikaruniai Allah untuk menyelamatkan ayah saya dan melenyapkan kegundahan di hati saya?'
Laki-laki itu lalu menjawab, "Tidakkah kamu mengenalku? Aku adalah Muhammad bin Abdullah, yang mendapat wahyu Al Qur'an. Ketahuilah, ayahmu semasa hidupnya adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya. Akan tetapi, ia banyak membaca shalawat untukku.
Ketika kematian menghampirinya, ia meminta pertolonganku. Aku banyak menolong orang yang banyak membaca shalawat untukku." Kemudian saya bangun dan melihat wajah ayah saya yang telah menjadi putih bersinar."
(Afdhalish Shalawat Alaa Sayyidis Saadat, Yusuf An-Nabhani).

Subhanallah ..!
Allahumma Shalli wa Sallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Ali Sayyidina Muhammad ...

‎... KISAH NYATA YANG MENGINSPIRASI ...

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Selasa malam itu, setelah hujan lebat mengguyur Jakarta, gerimis masih turun. Saya pacu motor dengan cepat dari kantor disekitar Blok-M menuju rumah di Cimanggis-Depok.
Kerja penuh seharian membuat saya amat lelah hingga di sekitar daerah Cijantung mata saya sudah benar-benar tidak bisa dibuka lagi. Saya kehilangan konsentrasi dan membuat saya menghentikan motor dan melepas kepenatan di sebuah shelter bis di seberang Mal Cijantung. Saya lihat jam sudah menunjukan pukul 10.25 malam.
Keadaan jalan sudah lumayan sepi. Saya telpon isteri saya kalau saya mungkin agak terlambat dan saya katakan alasan saya berhenti sejenak.
Setelah saya selesai menelpon baru saya menyadari kalau disebelah saya ada seorang ibu muda memeluk seorang anak lelaki kecil berusia sekitar 2 tahun. 
Tampak jelas sekali mereka kedinginan. Saya terus memperhatikannya dan tanpa terasa airmata saya berlinang dan teringat anak saya (Naufal) yang baru berusia 14 bulan. Pikiran saya terbawa dan berandai-andai, “Bagaimana jadinya jika yang berada disitu adalah isteri dan anak saya?”
Tanpa berlama-lama saya dekati mereka dan saya berusaha menyapanya. ” Ibu,ibu,kalau mau ibu boleh ambil jaket saya, mungkin sedikit kotor tapi masih kering. Paling tidak anak ibu tidak kedinginan” Saya segera membuka raincoat dan jaket saya, dan langsung saya berikan jaket saya.
Tanpa bicara, ibu tersebut tidak menolak dan langsung meraih jaket saya. Pada saat itu saya baru sadar bahwa anak lelakinya benar-benar kedinginan dan giginya bergemeletuk.
“Tunggu sebentar disini bu!” pinta saya. Saya lari ke tukang jamu yang tidak jauh dari shelter itu dan saya meminta air putih hangat padanya. Dan alhamdulillah, saya justeru mendapatkan teh manis hangat dari tukang jamu tersebut dan segera saya kembali memberikannya kepada ibu tersebut. “Ini bu,.. kasih ke anak ibu!” selanjutnya mereka meminumnya berdua.
Saya tunggu sejenak sampai mereka selesai. Saya hanya diam memandangi lalu lalang kendaraan yang lewat “Bapak, terima kasih banyak, mau menolong saya” sesaat kemudian ibu tersebut membuka percakapan. Ah, tidak apa-apa, ngomong-ngomong ibu pulang kemana? Tanya saya Saya tinggal di daerah Bintaro tapi…(dia menghentikan bicaranya), Bapak pulang bekerja ? dia balas bertanya.
“Ya” jawab saya singkat.
“Kenapa sampai larut malam pak, memangnya anak isteri bapak tidak menunggu? Tanyanya lagi. Saya diam sejenak karena agak terkejut dengan pertanyaannya.
“Terus terang bu, sebenarnya selama ini saya merasa bersalah karena terlalu sering meninggalkan mereka berdua. Tapi mau bilang apa, masa depan mereka adalah bagian dari tanggung jawab saya. Saya hanya berharap semoga Allah terus menjaga mereka ketika saya pergi.” Mendengar jawaban saya si ibu terisak, saya jadi serba salah. “Bu, maafkan saya kalau saya salah omong.
Pak kalau boleh saya minta uang seratus ribu, kalau bapak berkenan? Pintanya dengan sedih dan sopan. Airmatanya berlinang sambil mengencangkan pelukan ke anak lelakinya.
Karena perasaan bersalah, saya segera keluarkan uang limapuluh-ribuan 2 lembar dan saya berikan padanya. Dia berusaha meraih dan ingin mencium tangan saya, tetapi cepat-cepat saya lepaskan. “ya sudah, ibu ambil saja, tidak usah dipikirkan!” saya berusaha menjelaskannya. “Pak kalau jas hujannya saya pakai bagaimana? Badan saya juga benar-benar kedinginan dan kasihan anak saya” kembali ibu tersebut bertanya dan sekarang membuat saya heran.
Saya bingung untuk menjawabnya dan juga ragu memberikannya. Pikiran saya mulai bertanya-tanya, Apakah ibu ini berusaha memeras saya dengan apa yang ditampilkannya di hadapan saya? tapi saya entah mengapa saya benar-benar harus meng-ikhlas- kannya. Maka saya berikan raincoat saya dan kali ini saya hanya tersenyum tidak berkata sepatahpun.
Tiba tiba anaknya menangis dan semakin lama semakin kencang. Ibu tersebut sangat berusaha menghiburnya dan saya benar-benar bingung sekarang harus berbuat apa? Saya keluarkan handphone saya dan saya pinjamkan pada anak tersebut. Dia sedikit terhibur dengan handphone tersebut, mungkin karena lampunya yang menyala. Saya biarkan ibu tersebut menghibur anaknya memainkan handphone saya. 
Sementara itu saya berjalan agak menjauh dari mereka. Badan dan pikiran yang sudah lelah membuat saya benar-benar kembali tidak dapat berkonsentrasi. Mungkin sekitar 10 menit saya hanya diam di shelter tersebut memandangi lalu lalang kendaraan. 
Kemudian saya putuskan untuk segera pulang dan meninggalkan ibu dan anaknya tersebut. Saya ambil helm dan saya nyalakan motor, saya pamit dan memohon maaf kalau tidak bisa menemaninya. Saya jelaskan kalau isteri dan anak saya sudah menunggu dirumah. Ibu itu tersenyum dan mengucapkan terima kasih kepada saya.
Dia meminta no telpon rumah saya dan saya tidak menjawabnya, saya benar-benar lelah sekali dan saya berikan saja kartu nama saya. Sesaat kemudian saya lanjutkan perjalanan saya.
Saya hanya diam dan konsentrasi pada jalan yang saya lalui. Udara benar-benar terasa dingin apalagi saat itu saya tidak lagi mengenakan jaket dan raincoat ditambah gerimis kecil sepanjang jalan.
Dan ketika sampai di depan garasi dan saya ingin menelpon memberitahukan ke isteri saya kalau saya sudah di depan rumah saya baru sadar kalau handphone saya tertinggal dan masih berada di tangan anak tadi. Saya benar-benar kesal dengan kebodohan saya. Sampai di dalam rumah saya berusaha menghubungi nomor handphone saya tapi hanya terdengar nada handphone dimatikan. 
“Gila.Saya benar-benar goblok, tidak lebih dari 30 menit saya kehilangan handphone dan semua didalamnya” dengan suara tinggi, saya katakan itu kepada isteri saya dan dia agak tekejut mendengarnya. 
Selanjutnya saya ceritakan pengalaman saya kepadanya. Isteri saya berusaha menghibur saya dan mengajak saya agar meng-ikhlaskan semuanya. “Mungkin Allah memang menggariskan jalan seperti ini. Sudahlah sana mandi dan shalat dulu, kalau perlu tambah shalat shunah-nya biar bisa lebih ikhlas” dia menjelaskan. Saya segera melakukannya dan tidur.
Keesokan paginya saya terpaksa berangkat kerja membawa mobil padahal hal ini, tidak terlalu saya suka. Saya selalu merasa banyak waktu terbuang jika bekerja membawa mobil ketimbang naik motor yang bisa lebih cepat mengatasi kemacetan. Kalaupun saya bawa motor saya khawatir hujan karena kebetulan saya tidak ada cadangan jaket dan raincoat juga sudah saya berikan kepada ibu dan anak tadi malam.
Setelah mengantar isteri yang kerja di salah satu bank swasta di sekitar depok saya langsung menuju kantor tetapi pikiran saya terus melanglang buana terhadap kejadian tadi malam. Saya belum benar-benar meng-ikhlaskan kejadian tadi malam bahkan sesekali saya mengumpat dan mencaci ibu dan anak tersebut didalam hati karena telah menipu saya.
Sampai di kantor, saya kaget melihat sebuah bungkusan besar diselimuti kertas kado dan pita berada di atas meja kerja saya. Saya tanya ke office boy, siapa yang mengantar barang tersebut. 
Dia hanya menjawab dengan tersenyum kalau yang mengantar adalah supirnya ibu yang tadi malam, katanya bapak kenal dengannya setelah pertemuan semalam bahkan dia menambahkan kelihatannya dari orang berada karena mobilnya mercy yang bagus.
“Bapak selingkuh ya, pagi-pagi sudah dapat hadiah dari perempuan? tanyanya sedikit bercanda kepada saya. Saya hanya tersenyum dan saya menanyakan apakah dia ingat plat nomor mobil orang tersebut, office boy tersebut hanya menggelengkan kepala..
Segera saya buka kotak tersebut dan “Ya Allah, semua milik saya kembali. Jaket, raincoat, handphone, kartu nama dan uangnya. Yang membuat saya terkejut adalah uang yang dikembalikan sebesar 2 juta rupiah jauh melebihi uang yang saya berikan kepadanya. Dan juga selembar kertas yang tertulis ;
” Pak, terima kasih banyak atas pertolongannya tadi malam. Ini saya kembalikan semua yang saya pinjam dan maafkan jika saya tidak sopan. Kemarin saya sudah tidak tahan dan mencoba lari dari rumah setelah saya bertengkar hebat dengan suami saya karena beliau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan pekerjaan. 
Bodohnya, dompet saya hilang setelah saya berjalan-jalan dengan anak saya di Mall Cijantung. Sebenarnya saya semalam ingin melanjutkan perjalanan ke rumah kakak saya di Depok, tetapi saya jadi bingung karena tidak ada lagi uang untuk ongkos makanya saya hanya berdiam di hate bis itu. 
Setelah saya bertemu dan melihat bapak tadi malam, saya baru menyadari bahwa apa yang suami saya lakukan adalah demi cinta dan masa depan isteri dan anaknya juga. Salam dari suami saya untuk bapak. Salam juga dari kami sekeluarga untuk anak-isteri bapak di rumah. 
Suami saya berharap, biarlah bapak tidak mengetahui identitas kami dan biarlah menjadi pelajaran kami berdua . Oh ya, maaf handphone bapak terbawa dan saya juga lupa mengembalikannya tadi malam karena saya sedang larut dalam kesedihan. Terima kasih.
Segera saya telpon isteri saya dan saya ceritakan semua yang ada dihadapan saya. Isteri saya merasa bersyukur dan meminta agar semua uangnya diserahkan saja ke mesjid terdekat sebagai amal ibadah keluarga tersebut ..

Wallahu A'lam bishawab ..
Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Sumber: 
~"Mutiara Air Mata Muslimah"~
 http://majlisdzikrullahpekojan.org/mimpi-bertemu-rasululla
 http://kampunginspirasi.blogspot.com/2012/06/keajaiban-sholat-tepat-waktu.html
 http://theroadtomuhammad.blogspot.com/2010/07/mimpi-pemuda-yang-jarang-b...

Jumat, 14 Desember 2012

Doa Seorang Wanita Ketika Meminta Lelaki yang Sholeh

Ya Allah...
Aku tak meminta seseorang yg sempurna
hingga aku dpt membuatnya sempurna dimata-MU

seseorang yg membutuhkan dukungan sebagai peneguhku
seorang yg membutuhkan doaku utk kehidupannya

seseorang yg membutuhkan senyumku utk mengatasi kesedihannya

seseorang yg membutuhkan diriku utk membuat hidupnya lebih hidup

aku tdk mengharap lelaki semulia Abu Bakar Radhiyallahuanhu

atau setakwa Umar Radhiyallahuanhu,pun setabah ustman Radhiyallahuanhu

ataupun sekaya Abdurrahman bin auf Radhiyallahuanhu,setegar zaid Radhiyallahuanhu

juga segagah Ali Radhiyallahuanhu,apalagi setampan usamah Radhiyallahuanhu

karena aku sadar,aku bukanlah semulia fatimah Radhiyallahuanha
tidak setakwa Aisyah Radhiyallahuanha,pun tidak secantik Zainab Radhiyallahuanha

aku hny mengharap seorang kaum Adam akhir zaman

yg punya cita2 mengikuti jejak mereka

membangun keturunan yg sholeh dan sholehah

membangun peradaban dan membuat Rasulullah saw bangga di akhirat

karena aku sadar,hnylah insan yg biasa

Ya Allah...
Aku memohon
jadikanlah ia sandaran bagiku

buatlah aku menjadi wanita yg dpt membuatnya bangga

berikan aku hati yg sungguh mencintai-MU sehingga aku dapat mencintai dengan sepenuh jiwa

Ya Allah...
Berikan aku sifat yg lembut,sehingga auraku datang Dari-MU

berikanlah aku tangan sehingga aku mampu berdoa untuknya

berikan aku penglihatan sehingga aku dpt melihat banyak kebaikan dlm dirinya

berikan aku lisan yg penuh dengan kata2 bijaksana

hingga ku mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat

Aamiin Yaa Rabbal'alamiin

                                                 Sumber: ~"Mutiara Air Mata Muslimah"~